Sebagian menurut artikel ini (yg berkaitan dengan November 2018) memerlukan pemutakhiran keterangan. Harap perbarui artikel menggunakan menambahkan informasi terbaru yang tersedia.
Halaman ini berisi artikel tentang sistem operasi ponsel pintar. Untuk robot yg seperti insan, lihat Android (robot).
Android (; AN-droyd) merupakan sistem operasi berbasis Linux yang dirancang buat perangkat berkecimpung layar sentuh misalnya telepon pintar dan komputer tablet.[9] Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., menggunakan dukungan finansial menurut Google, yg lalu membelinya pada tahun 2005.[10] Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari
perusahaan-perusahaan perangkat keras, software, dan telekomunikasi yang bertujuan buat memajukanstandar terbuka perangkat seluler.[11] Ponsel Android pertama mulai dijual dalam bulan Oktober 2008.[12]
Antarmuka pengguna Android umumnya berupa manipulasi langsung, menggunakan gerakan sentuh yang serupa menggunakan tindakan konkret, contohnya menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek pada layar, dan papan ketik virtual buat menulis teks. Selain perangkat layar sentuh, Google juga telah menyebarkan Android TV untuk televisi, Android Auto buat kendaraan beroda empat, & Android Wear buat jam tangan, masing-masingnya mempunyai antarmuka pengguna yang tidak sinkron. Varian Android pula digunakan pada Laptop, konsol permainan, kamera digital, & alat-alat elektronik lainnya.[13]
Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, & Google merilis kodenya pada bawah Lisensi Apache.[9] Kode menggunakan asal terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para produsen perangkat, operator nirkabel, & pengembang pelaksanaan. Selain itu, Android memiliki sejumlah besarkomunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java.[14] Pada bulan Oktober 2013, terdapat lebih dari satu juta aplikasi yang tersedia buat Android, dan kurang lebih 50 miliar pelaksanaan telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi primer Android.[15][16] Sebuah survei dalam bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android merupakan platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang pelaksanaan beranjak.[17] Di Google I/O 2014, Google melaporkan terdapat lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan Android, meningkat menurut 583 juta pada bulan Juni 2013.[18]
Faktor-faktor di atas telah memberikan donasi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pandaiyang paling banyak dipakai di dunia,[19] mengalahkan Symbian pada tahun 2010.[20] Android jua sebagai pilihan bagi perusahaan teknologi yg menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa wajibmengembangkannya berdasarkan awal.[21] Sifat Android yg terbuka juga sudah mendorong keluarnya sejumlah akbar komunitas pengembang pelaksanaan buat menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, menggunakan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yg secara resmi dirilis menggunakan menggunakan sistem operasi lain.[22]
Pada November 2013, Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin sang produk-produk Samsung, dengan persentase 64% dalam bulan Maret 2013.[23] Pada Juli 2013, masih ada 11.868 perangkat Android tidak sama menggunakan beragam versi.[24] Keberhasilan sistem operasi ini jua menjadikannya sebagai target ligitasi paten “perang telepon pintar” antar perusahaan-perusahaan teknologi.[25][26] Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat Android sudah diaktifkan pada semua dunia, dan 48 miliar pelaksanaan telah dipasang dari Google Play.[27][28]Sejarah
Logo pertama Android (2007-2014)
Logo ketiga Android (2017-2019)
Logo keempat Android (2019-kini)
Android, Inc. didirikan di Palo Alto, California, dalam bulan Oktober 2003 sang Andy Rubin (pendiri Danger),[29] Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.),[30] Nick Sears[31] (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (ketua desain dan pengembangan antarmuka WebTV)[10] buat menyebarkan “perangkat seluler pandaiyang lebih sadar akan lokasi & preferensi penggunanya”.[10] Tujuan awal pengembangan Android merupakan buat berbagi sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital. Namun, disadari bahwa pasar buat perangkat tadi nir cukup akbar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pandaibuat menyaingi Symbian & Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis dalam waktu itu).[32] Meskipun para pengembang Android adalah pakar-ahli teknologi yg berpengalaman, Android Inc. dioperasikan secara diam-membisu, hanya diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yg diperuntukkan bagi telepon seluler.[10] Masih pada tahun yg sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seseorang teman dekat Rubin meminjamkan $10.000 tunai dan menolak tawaran saham pada perusahaan.[33]
Google mengakuisisi Android Inc. dalam jje-boutique.com tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki sang Google. i-yankees.com/ Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner & White tetap bekerja pada perusahaan setelah diakuisisi oleh Google.[10] Setelah itu, tidak poly yang diketahui mengenai perkembangan Android Inc., namun banyak anggapan yg menyatakan bahwa Google berencana buat memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini.[10] Di Google, tim yg dipimpin sang Rubin mulai membuatkan platform perangkat seluler menggunakan memakai kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut pada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yg fleksibel dan sanggup diperbarui. Google sudah memilih beberapa mitra perusahaan software dan perangkat keras, serta mengisyaratkan pada operator seluler bahwa kerja sama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.[34][35][36]
Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang sampai bulan Desember 2006.[37] BBC & Wall Street Journal melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras buat menyertakan aplikasi & mesin pencarinya di perangkat seluler. Berbagai media cetak & media daring mengabarkan bahwa Google sedang membuatkan perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah memilih spesifikasi teknisnya, termasuk penghasil telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa pelaksanaan paten pada bidang telepon seluler.[38][39]
Pada tanggal lima November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA merupakan konsorsium menurut perusahaan-perusahaan teknologi misalnya Google, produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony & Samsung, operator nirkabel misalnya Sprint Nextel & T-Mobile, dan produsen chipset misalnya Qualcomm & Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk menyebarkan baku terbuka bagi perangkat seluler.[11] Saat itu, Android diresmikan menjadi produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yg menggunakan kernel Linux versi dua.6.[11] Telepon seluler komersial pertama yang memakai sistem operasi Android merupakan HTC Dream, yg diluncurkan dalam 22 Oktober 2008.[40]
Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pandai& tablet menggunakan sistem operasi Android yg diproduksi sang mitra penghasil telepon seluler seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerja sama menggunakan Google dalam merilis produk telepon pandaiNexus pertama, yakni Nexus One.[41] Seri ini sudah diperbarui dengan perangkat yg lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4 dan tablet Nexus 10 yg diproduksi oleh LG dan Samsung.[42] Pada 15 Oktober 2014, Google mengumumkan Nexus 6 & Nexus 9 yang diproduksi oleh Motorola dan HTC.[43] Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah berdasarkan divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google.[44] Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yg sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome, yg berbagi Chrome OS.[42]
Sejak tahun2008, Android secara bertahap sudah melakukan sejumlah pembaruan buat menaikkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug yg terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi primer yg dirilis dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama kuliner pencuci ekspresi atau kudapan bergula; misalnya, versi 1.lima bernama Cupcake, yg lalu diikuti sang versi 1.6 Donut. Versi terkini adalah 9.0 Pie, yg dirilis pada 7 maret 2018.[45]FiturAntarmuka
Layar notifikasi dalam ponsel Android yang diakses menggunakan menggeser berdasarkan bagian atas layar.